Jumat, 25 Januari 2008

Kisah-kisah dari Singapura (1): Bukan Don't Forget, Tapi Ojolali

MENJADI ekspatriat di negeri kota Singapura adalah jalan hidup yang harus dilalui oleh Kiki Kosasih (41) sejak sekitar enam tahun lalu. Ia mendapat tawaran pekerjaan yang cukup menarik dari sebuah perusahaan produsen komputer ternama. Pada 1999 itu, Kiki yang asli Indonesia dan lama bermukim di Jakarta itu, bekerja sebagai konsultan tekhnologi informasi.

Tapi gaji lumayan tak membuat Kiki betah dengan profesinya. Di pertengahan tahun kelima di Singapura, setelah ia mengantongi predikat sebagai penduduk tetap (permanent resident), Kiki malah banting setir. Ia berhenti bekerja dan mulai berspekulasi untuk menjalankan bisnisnya sendiri.

Bukan tak ada yang dipertaruhkannya. Selain investasi untuk modal usaha awal, ia juga harus siap-siap angkat koper dari Singapura bila ternyata uang yang ditanamkannya tak membuahkan laba. Sekitar Juni 2006, Kiki memulai usahanya, membuka rumah makan "Ayam Bakar Ojolali". Nama Ojolali yang digunakan Kiki bukannya tanpa perhitungan. Memang di negeri yang juga sekaligus kota metropolis dengan penduduk sekitar empat juta jiwa, tentu orang Singapura sudah pasti tak begitu paham makna kata yang diambil dari kosakata Jawa itu. Orang Singapura mungkin lebih peduli bila nama rumah makan Kiki itu adalah "Don't Forget" yang makna harfiahnya sama dengan ojolali.

Tapi Kiki justru punya perhitungan bisnis yang jitu. Lima tahun tinggal di Singapura sebelum ia memulai bisnisnya itu, memberi banyak waktu bagi Kiki untuk mengamati berbagai kecendrungan di negeri tetangga itu. "Banyak orang Indonesia yang datang ke Singapura," kata Kiki, saat ditemui di rumah makan yang dikelolanya, di lantai tiga Lucky Plaza, sebuah mal di kawasan Orchard Road, jantung kota Singapura, pekan lalu.

Kiki sudah survei. Ternyata, kedatangan orang Indonesia ke Singapura tak sekedar mengikuti tren "window shoping" yang ditawarkan negeri Singa itu. Tidak juga sekedar pelesiran. "Mereka banyak yang datang berobat," lanjut ayah dari dua anak ini. Tersebutlah sebuah rumah sakit di sekitar Orchard Road, yang letaknya hanya beberapa langkah dari Lucky Plaza. Nama rumah sakit itu sudah cukup femiliar bagi orang Indonesia, termasuk warga Kepri: Mount Elizabeth Hospital. Bagi orang di negeri ini yang punya penghasilan lebih dan ingin merasakan sentuhan dokter Singapura, Mount Elizabeth adalah satu di antara sedikit pilihan favorit.

Mendapatkan pelayanan medis plus shoping menjadikan alasan orang Indonesia untuk tak sekedar menghabiskan waktu tanpa bermalam di Singapura. Dan pilihan bermalam favorit mereka adalah apartemen di atas Mal Lucky Plaza. Menariknya, di antara pemilik apartemen itu adalah orang Indonesia yang menikah dengan warga Singapura. Sebagai sentra perdagangan, bangunan jangkung Lucky Plaza hanya sekitar lima lantai paling bawah yang difungsikan untuk kawasan pertokoan. Lantai keenam sampai 31, difungsikan sebagai apartemen.

Setelah mendapat sentuhan medis dan puas memelototi aneka barang elektronik dan busana di sepanjang Orchard, tentu kebutuhan mendasar selanjutnya adalah makan. Nah, makan ini punya persoalan tersendiri. Lidah orang Indonesia kadang tak bisa menerima masakan Singapura. Ini menjadi persoalan tersendiri, terutama bagi mereka yang mengutamakan cita rasa masakan sebagai satu di antara kebutuhan primer.

Dari tiga hal besar di atas itulah, kemudian Kiki beranjak mengambil lompatan besar ke impian masa depannya: menanamkan sekitar 150 ribu dolar Singapura, atau sekitar Rp 870 juta (kurs Rp 5800). Ia sewa sebuah ruangan dengan ukuran sekitar 11 X 8 meter. Harga sewa permeter persegi sekitar delapan dolar Singapura, atau Rp 46.400. "Biaya sewanya mahal, jadi investasinya harus besar," lanjut lelaki berkulit putih ini.

Meski ia teken kontrak sewa sampai tiga tahun, tapi Kiki tertolong dengan sistem pembayaran yang dipungut perbulan. Dari satu pengunjung ke seratus pengunjung, hingga sampai ribuan datang ke rumah makan Kiki yang meski ramping, tapi menyediakan kursi sekitar 25 buah. Berbagai menu disediakan, dari mulai ayam bakar sampai ikan bawal, juga gado-gado. Rasanya Indonesia sekali, sebab pelatih masak bagi karyawannya, didatangkan Kiki dari Jogja. Harga masakan juga bervariasi, dari mulai tiga sampai sekitar sembilan dolar Singapura.

Prediksi Kiki diawal, ia sudah cukup senang bila mampu menyedot pelanggan orang Indonesia yang sedang berkunjung ke Singapura. Namun dalam perjalanannya, justru warga Singapura mulau tertarik untuk singgah, kemudian malah jadi pengunjung tetap. Persentase pengunjung rumah makan tersebut kini cukup variatif. Kiki memperkirakan, 40 persen adalah warga Indonesia, 40 persen penduduk Singapura, dan 20 persen sisanya warga dari berbagai belahan dunia, seperti India, Eropa, Asia, Amerika, sampai Australia.

Kiki tersenyum. Hampir memasuki bulan ketiga ia membuka rumah makan itu, Kiki kembali berspekulasi untuk mengambil satu ruangan lain guna difungsikan sebagai sayap rumah makan tersebut. Jarak antara kedua rumah makan Kiki itu hanya terpisah oleh beberapa toko.

Tapi bukan hanya Kiki yang berspekluasi bisnis rumah makan masakan Indonesia di Singapura. Untuk di Lucky Plaza saja, setiap lantai mal tersedia rumah makan Indonesia. Di mulai pada lantai satu, orang Indonesia juga membuka rumah makan "Es Teler 77". Lalu di lantai dua ada "Resto Surabaya". Kemudian di lantai empat ada "Ayam Penyet Ria" dan di lantai enam, sebelum ditutup ada rumah makan "Aneka".

Bagaimana prosedur yang harus dilalui Kiki hingga ia sampai dapat izin membuka usaha di Singapura, menjadi bagian yang tak kalah menarik. Simak kelanjutan tulisan ini esok hari. (trisno aji putra/bersambung)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

ASSALAMU ALAIKUM WR-WB KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH ATAS BANTUAN AKI,RUSLAN KARNA NOMOR GHOIB/RITUAL JITU YANG AKI,BERIKAN 4D (8301) BENAR BENAR TEMBUS 100% DAN SAYA MEMENANGKAN 380 JUTA ALHAMDULILLAH, SAYA BISA MEMBELI RUMAH DAN MOBIL WALAUPUN SAYA CUMA PNS GOLONGAN 1B.INI ADALAH KISAH NYATA DARI SAYA.JIKA ANDA PENUH KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SILAHKAN ANDA HUBUNGI LANGSUNG AKI, RUSLAN SALEH KARENA APAPUN KEADAAN ANDA JANGAN PERNAH BERPUTUS ASAH KALAU SUDAH WAKTUNYA TUHAN PASTI KASIH JALAN.

JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL ATAU PUNYA MUSTIKA GHAIB INGIN DIPAKAI MENARIK UANG BILAH BERMINAT HUB KI RUSLAN SALEH DI NMR (_+_6_2_8_1_2_4_3_4_7_7_4_5_5_) ATAU KUNJUNGI WEPSITE (KLIK)www.penarikan-uang-ghaib.webs.com SAYA SUDAH BUKTIKAN 3X THNKS ROOMX SOBAT
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★
╔══╗═════╔╗═════
╚╗╔╬═╦═╦═╣╠╦╦╦╦╗
═║║║╩╣║║╬║═╣║║║║
═╚╝╚═╩╩╬╗╠╩╬╗╠═╝
═══════╚═╝═╚═╝══
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★